Sunday, 15 October 2017

Megawati Tunjuk Duet Gus Ipul-Anas Pasangan Cagub Jatim 2018


Poljatim || Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terjawab sudah. Megawati Ketua Umum PDIP secara resmi mengumumkan pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Abdullah Azwar Anas sebagai pasangan calon gubernur Jatim Pilkada 2018.

Pengumuman resmi dari orang nomor satu partai berlambang banteng moncong putih tersebut disampaikan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat mulai pukul 09.30 WIB, Minggu (15/10). Untuk Gus Ipul sendiri yang sekarang ini masih menduduki menjabat Wakil Gubernur Jatim demikian juga Abdullah Azwar Anas (Anas) masih menyelesaikan tanggungjawabnya sebagai Bupati Banyuwangi. 

Sehari sebelumnya terpantau ada sederet nama-nama politisi dan kepala daerah silih berganti menemui Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu kemarin, (14/10). Nama yang dimaksudkan tersebut antara lain Djarot Saiful Hidayat yang baru saja menyelesaikan jabatan Gubernur DKI-nya itu, ada Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang biasa dipanggil Kanang demikian juga Bupati Trenggalek Emil Dardak. 

Tidak sebatas itu, Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga tandang menemui Megawati. Sebagaimana diketahui, Jawa Timur memang lekat dengan kultur Nahdliyin. Jadi perkara politik juga perlu mempertimbangkan kultur itu. 

Duet Gus Ipul-Anas sekaligus menyudahi rumor politik yang berkembang selama ini di Jatim. Sebab ada sederet nama dari PDIP Jatim yang didaulat sebagai pasangan Gus Ipul mulai Kanang, Emil Dardak hingga Tri Rismaharini. Duetnya Gus Ipul-Anas memang sudah diperhitungkan sejak awal mengingat dari peta politik di Jatim.

Seperti yang disampaikan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, di Jatim perlu adanya kolaborasi politik antara Nahdliyin dan Marhaen. Jika itu bisa dilakukan bisa mewakili semua kepentingan politik di Jatim untuk lima tahun kedepan pasca Pilkada jatim 2018. 

Persatuan antara Nahdliyin dan Marhaen itu jawaban kemenangan pasangan calon PDI Perjuangan bersama PKB atau NU di Jawa Timur, demikian kata Ahmad Basarah. (pr)


EmoticonEmoticon