Poljatim || PASURUAN, JAWA TIMUR. Selasa (31/10/2017). Tim
Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya diturunkan
untuk meneliti dan mencari penyebab ambruknya beton baja (girder)
jembatan layang Tol Pasuruan-Probolinggo, Minggu (29/10).
Dipimpin Kombes Pol. Agus Budiharta 9 anggota tim labfor memasuki
lokasi jatuhnnya girder yang ditutup dinding seng dan garis polisi.
Tim meminta keterangan berupa gambaran situasi kepada seluruh pekerja
yang terlibat dalam pemasangan girder jembatan layang di Desa Dawesari,
Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan itu.
"Kami fokus pada semuanya. Kondisi yang ada di lapangan dicocokkan
dengan situasi yang seharusnya dilakukan sesuai dengan standard
operating procedure yang harus dijalankan," ujar Kepala Labfor Mabes
Polri Cabang Surabaya Kombes Pol. Agus Budiharta.
Selain itu, ia berharap dari hasil pemeriksaan dapat segera diketahui
penyebab jatuhnya girder jembatan layang Tol Pasuruan-Probolinggo di Km
4,5.
"Penyebabnya apa faktor human error atau teknis, masih diteliti. Kami
tidak bisa menentukan kapan bisa diketahui penyebab jatuhnya girder
itu. Tapi secepatnya kami selesaikan," pungkasnya.
Belasan personel Polres Pasuruan Kota diturunkan untuk mengamankan
lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Belasan pihak pelaksana tol juga
berada di TKP.
Sebelumnya, girder untuk jembatan layang Tol Pasuruan-Probolinggo Km
4,5 di Desa Daweswari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, ambruk pada
Minggu (29/10) dan menewaskan satu orang serta melukai dua pekerja
lainnya.
(vi/lm/rp)
EmoticonEmoticon