Showing posts with label Info Menarik. Show all posts
Showing posts with label Info Menarik. Show all posts

Monday, 11 February 2019

Kapolres Ngawi Lepas 8 Ribu Peserta CFM Begini Kesanya


POLJATIM || Ngawi - Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu melepas start ribuan peserta Color Fest Millenial (CFM) 2019 di alun-alun merdeka Ngawi, Minggu, (10/02/2019). Ribuan millenial ini melakukan lari santai menyusuri beberapa jalan Kota Ngawi.

Sesuai temanya CFM, para millenial saling lempar bubuk berwarna menambah nuansa semarak pada kesempatan tersebut. Peserta yang tercatat hampir 8 ribu muda millenial mengaku ada kesan tersendiri dibanding kegiatan lainya.

"Bagus banget semarak poll pokoknya kalau bisa menjadi agenda rutin acara demikian ini. Apalagi CFM manfaatnya plus selain sehat berolahraga juga lebih menyadari pentingnya keselamatan lalu-lintas," terang Dewi salah satu peserta millenial.

Ditempat yang sama Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, kegiatan CFM sebagai tindak lanjut gerakan Millenial Road Safety Festival (MRSF) salah satu program keselamatam lalu-lintas yang dicanangkan Korlantas Polri.

Prinsipnya kepolisian terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu-lintas dari berbagai penyebab. Gerakan sadar lalu-lintas menyasar kepada kaum muda millenial menyusul dari para korban didominasi usia 17-35 tahun.

"Secara total keseluruhan korban kecelakaan dari data PBB jumlahnya lebih besar daripada korban perang. Sudah tidak ada alasan lagi kita mengajak kepada kaum muda untuk memperhatikan keselamatan berlalu-lintas tanpa melakukan pelanggaran," ungkap Kapolres Ngawi dihadapan peserta CFM. (pr)





Read More

Thursday, 20 December 2018

WASPADA : Penipuan Dengan Modus “GENDAM” Kembali Terjadi di Daerah Hutan Ngawi


POLJTAIM || NGAWI – Waspada memang harus di setiapa waktu. Jangan sampai kejadian gendam membuat raib harta benda kita.

Seperti yang dilansir pada Rabu 19 Desember 2018 pukul 16.00 WIB, adannya laporan inisial “DR” Ibu Rumah tangga 57 tahun, Ke Polsek Kedunggalar tentang adanya tindak penipuan dengan modus gendam, 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy Nopol AE 2301 JH, warna coklat hitam th 2018, STNK atas nama DARWATI raip di bawa kabur dengan modus gendam oleh tersangaka yang di perkirakan 2 orang.

Tepatnya Dipinggir jalan raya Ngawi – Solo masuk Dusun Ngubalan Desa Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi.

Menurut keterngan korban “Kejadian berawal pada hari Rabu 19 Desember 2018 sekira pukul 11.00 WIB, saya berangkat dari Rumah menuju kerumah mertua di Dusun Sonde Kec. Pitu Kab. Ngawi dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy Nopol AE 2301 JH seorang diri melalui Jalan Raya Solo - Ngawi dari Gendingan ketimur.

Sesampainya di TKP (tempat kejadian perkara) korban dipepet dan diberhentikan 2 (dua) orang pemuda yang berboncengan mengendarai motor Honda Vario warna putih, setelah berhenti 2 pemuda yang tidak diketahui identitanya tersebut mendekati korban dan menepuk pundak kanan sebanyak 1 (satu) kali kemudian bertanya tentang tujuan perginya korban. 

Setelah menjawab pertanyaan tersebut merasa pusing dan kemudian korban tidak sadarkan diri, setelah sadar Sudah duduk dipinggir jalan dalam keadaan lemas dan pusing melihat sepeda motor Honda Scoopy Nopol AE 2301 JH dan helm yang kupakai sudah tidak ada, baru menyadari. ” ungkap korban. 

Kemudian Kurang lebih 2 jam ada pengendara sepeda arah Ngawi berbalik menolong korban, setelah mendapat penjelasan tentang kejadian yang dialami korban kemudian Saksi menolong korban diantar ke Pos Lalu lintas Monumen Suryo, untuk selanjutnya diantar ke Polsek Kedunggalar untuk proses lebih lanjut. (Jf)




Read More

Friday, 16 November 2018

Tegas Kapolres Ngawi !! Isu Penculikan Anak Adalah Hoax

POLJATIM || NGAWI - Maraknya isu penculikan anak yang belakangan beredar di media sosial (medsos) membuat kalangan masyarakat resah. Menanggapi kabar tersebut Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu memastikan informasi yang beredar cukup santer ditengah masyarakat adalah kabar bohong atau hoax.
“Seperti yang saya sampaikan bahwa isu penculikan anak di medsos itu adalah hoax dan tidak benar keberadaanya. Sebab, Polri khususnya Polres Ngawi sejauh ini belum pernah menangani kasus penculikan anak,” terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu via telepon, Rabu, (07/11/2018).
Ia menghimbau kepada masyarakat jangan terlalu berlebihan menyikapi isu penculikan anak. Mengingat jika terpancing akan isu tersebut akan terjebak dalam misi yang sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu sendiri. Karena mereka (oknum penyebar hoax-red) menginginkan ada keresahan ditengah masyarakat.
“Tapi bukan berati terkait isu itu kita tidak waspada. Maka harus dicermati sebaik mungkin akan kebenaran isu itu. Dan pelaku penyebar hoax terkait isu penculikan anak diberbagai daerah sudah banyak yang diproses hukum. Makanya masyarakat harus hati-hati jangan ikut-ikutan menyebarkan kabar seperti itu,” ulasnya.
Menanggapi isu kasus dugaan penculikan anak di Kecamatan Jogorogo ia pun membantah dengan keras. Tidak ada sama sekali korban maupun pelaku dengan tujuan penculikan anak. Bahkan si terduga pelaku sendiri sesuai hasil diagnosa dokter RSUD dr Soeroto memang mengalami gangguan kejiwaan hingga membutuhkan perawatan.
“Hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan itu mengalami gangguan jiwa ada surat keteranganya. Sedangkan yang bersangkutan itu sendiri sekarang dirawat diruang khusus gangguan jiwa di rumah sakit,” tutup Kapolres Ngawi. (pr)


Read More

Kapolres Ngawi ‘Blusukan’ Ke Sawah Menertibkan Jebakan Tikus, Ini Alasanya !



POLJATIM || NGAWI - Sebagai shock terapy terhadap para pemasang jebakan tikus beraliran listrik di sawah yang sering menimbulkan korban jiwa membuat Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu dibuat murka. Ia pun melakukan operasi langsung kelapangan menertibkan jebakan tikus ‘berbahaya’ tersebut ke beberapa area sawah.

Bersama aparat terkait ia melakukan penertiban ke lokasi persawahan masuk Kecamatan Padas, Ngawi. Ditempat ini, Kapolres Ngawi menemukan dua lokasi instalasi listrik yang dipergunakan sebagai jebakan tikus. Tidak mau ada nyawa mati sia-sia lagi, beberapa barang bukti peralatan turut diamankan seperti kawat hingga kabel yang dihubungkan langsung ke speedometer.

“Jadi penertiban kali ini adalah sinergitas antara PLN, aparatur pemerintahan dan kepolisian untuk menyikapi kasus meninggalnya beberapa petani akibat jebakan tikus beraliran listrik. Pada poinya kita lakukan tindakan tegas sesuai prosedur,” tegas Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Kamis, (15/11/2018).

Disebutkan, sepanjang tahun 2018 ada 7 nyawa petani meninggal akibat jebakan tikus beraliran listrik. Peristiwa seperti itu menurutnya, sebagai bentuk kecerobohan petani dalam hal menanggulangi maupun memberantas hama tikus sawah.

Dan kepada pelaku utama pemasangan jebakan tikus beraliran listrik secara tegas akan ditindak dengan dijerat Pasal 359 KUHP tentang unsur kelalaian yang mengakibatkan nyawa orang lain hilang. Tindakan represif tersebut tandasnya bukan dilakukan secara dadakan melainkan terlebih dahulu melalui langkah persuasive berupa pendekatan kepada petani seperti yang dilakukan ke puluhan petani diwilayah Kecamatan Geneng.

 
“Meskipun ada langkah-langkah persuasive namun kita juga mengimbangi dengan tindakan hukum. Intinya kita menyelamatkan nyawa petani. Perlu diketahui kita akan terus melakukan tindakan represif seperti ini apabila ditemukan lagi jebakan tikus beraliran listrik,” tandasnya.

Sementara Khusaini Manajer ULP PLN Cabang Ngawi apapun alasanya instalasi listrik yang dimanfaatkan sebagai jebakan tikus tetap menyalahi aturan. Jika masih ada petani yang melakukan hal serupa ia bakal ambil tindakan tegas dengan memutus jaringan listrik secara langsung.

“Sangat tidak dibenarkan, karena tidak ada instalasi listrik yang dipergunakan sebagai jebakan tikus. Itu sangat membahayakan,” kata Khusaini.

Terpisah, Togiman seorang petani asal Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas aksi nekat pemasangan jebakan tikus beraliran listrik dilokasi sawahnya setelah persemaian benih padi rusak diserang tikus hingga tiga kali. Pemakaian jebakan itu jelasnya, sebagai alternative terakhir setelah obat pestisida tidak mempan. (pr)
 
 
Read More

Kasatlantas Polres Ngawi Peringatkan Orang Tua Untuk Antar Anak Ke Sekolah



POLJATIM || Ngawi -Sebanyak 2.538 pelanggar lalu lintas terjaring selama Operasi Zebra 2018 yang digelar Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Polres Ngawi, dari tanggal 30 Oktober hingga 12 November. Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto menerangkan, 40 persen atau 819 pelanggar diantaranya dilakukan pelajar yang  notabene dibawah umur.

“Melihat dari hasil operasi kemarin itu memang banyak pelajar yang melakukan pelanggaran. Kami menghimbau kepada anak-anak pelajar jangan dulu membawa kendaraan bermotor ke sekolah karena belum layak,” terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto diruang kerjanya, Jum’at, (16/11/2018).

Ia mengajak kepada pihak sekolah terutama guru maupun orang tua untuk aktif memberikan pengertian kepada pelajar untuk mentaati semua peraturan lalu-lintas. Termasuk jangan sampai membawa kendaraan bermotor ke sekolah kalau toh belum memiliki surat kelengkapan berkendara salah satunya Surat Ijin Mengemudi (SIM).

“Jangan sampai anak-anak pelajar juga anak-anak kita menjadi korban kecelakaan lalu-lintas dijalan. Tentunya peran semua pihak sangat dibutuhkan, mengingat anak-anak merupakan generasi bangsa yang harus kita selamatkan,” tegasnya.


Menurutnya, untuk menekan angka kecelakaan melibatkan pelajar pihaknya terus aktif jemput bola melakukan sosialisasi secara door to door ke sekolah. Tidak sebatas itu setiap ada momen dengan masyarakat pasti ia sampaikan pentingnya tentang keselamatan berkendara.

Kemudian seperti yang tertulis dalam data Satlantas Polres Ngawi dari hasil Operasi Zebra 2018 diketahui ada 2.312 pelanggar yang ditilang sedangkan 226 pelanggar dilakukan teguran. Untuk itu mendasar pengalaman operasi lalu-lintas yang digelar 14 hari tersebut kepada semua pengguna jalan umum untuk melengkapi semua surat kelengkapan berkendara. (pr)


Read More

Tuesday, 6 November 2018

Di Ngawi, Pengendara Bawah Umur Dominasi Tilang Operasi Zebra 2018


POLJATIM || NGAWI - Memasuki hari ke-6 pelaksanaan Operasi Zebra 2018 di wilayah Ngawi masih didominasi pelanggaran pengendara sepeda motor dibawah umur. Data yang berhasil dihimpun hasil dari operasi lalu lintas yang dilakukan dibeberapa titik tersebut jumlah pelanggar dibawah umur pada Senin 05 Nopember 2018 mencapai 110 orang.

Dari angka itu pelaku pelanggaran pun didominasi para pelajar yang hendak maupun pulang sekolah. Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto mengharapkan, bagi orang tua siswa baik yang duduk dibangku SMP maupun SMA sederajat untuk mengantarkan putra putrinya ke sekolah. 

“Bagi orang tua saya harapkan dengan sangat untuk mengantarkan putra putrinya ke sekolah. Jangan sampai memberikan peluang si anak itu membawa sepeda motor sendiri,” terang AKP Yanto Mulyanto, Senin, (05/11/2018).

Diakuinya, sudah seringkali pihaknya melakukan sosialisasi tentang tata cara keselamatan berkendara ke sekolah-sekolah secara terjadwal. Hal ini untuk meminimalisir kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara dibawah umur. 

Pungkasnya, selain pengendara dibawah umur jumlah pelanggaran lalu-lintas juga disumbang kasus pengendara melawan arus. Tentu saja mengindikasikan si pengendara menginginkan jalur lintas tanpa memperhatikan keselamatan. (pr)



Read More

Wednesday, 24 October 2018

Kapolres Ngawi Lepas 86 Anggotanya BKO ke Sampang





POLJATIM || NGAWI - Kepala Kepolisian Resor Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H., melepas 86 anggota Polres Ngawi Kerangka Dalmas dalam rangka BKO Pungut Suara Ulang Pilkada tahun 2018 di Polres Sampang yang dilangsungkan di Kabupaten Sampang.

Upacara pemberangkatan angggota yang BKO dipimpin langsung Kapolres Ngawi menuju Sampang menggunakan 3 unit kendaraan yang bertolak ke Sampang pada Rabu Malam (24/10).

Sebelum pelepasan didahului dengan persipaan perlengkapan Dalmas seperti rompi, helm, tameng dan tongkat. Apel dipimpin langsung Kapolres dan Kabag Ops Kompol Rudi Sesunan.

“Ucapan terima kasih kepada anggota semua sudah ditempatkan untuk melaksanakan tugas. Kita selalu bersyukur, diucapkan agar setiap tindakan kita dilaksanakan dengan baik. Tantangan tugas adalah nikmat maka saya minta kesedian menjadi kendali operasi BKO di Sampang,” ujar Kapolres.


Dalam Amanatnya Kapolres Ngawi memberikan penekanan bahwa “Kita sebagai anggota Polri sudah mengikat sumpah dan janji untuk mengabdi kepada Negara Republik Indoenesia.”

“Dalam pelaksanakan BKO anggota Polres Ngawi agar menjalankan tugas dengan baik, jaga selalu etika dan sopan santun serta jangan membuat pelanggaran sekecil apapun.”

Lebih lanjut Kapolres Ngawi menekankan bahwa “Kita harus bisa megenal, memahami karakter dan budaya masyarakat di wilayah tersebut, Perhatikan sikap tampang dan kerapian Personel dan Jaga selalu kesehatan dan keselamatan dalam bertugas, semoga pelaksanaan BKO pengamanan Pilkada Ulang di Polres Sampang berjalan aman dan kondusif.” Tegas Pranatal. (Jf)


Read More