POLJATIM || NGAWI - Sekitar seribu lebih anggota Pasoepati
supporter Persis Solo dengan menggunakan puluhan kendaraan roda empat maupun
ratusan sepeda motor terus mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian
Polres Ngawi sampai perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah. Usai keluar dari Stadion
Wilis Madiun masuk wilayah Ngawi pergerakan ribuan supporter ini langsung
dipantau ratusan personel kepolisian.
“Jangan sampai terjadi kemacetan
lalu-lintas ketika masuk wilayah Ngawi mengingat jalur ini merupakan jalur
padat atau menyebabkan gangguan keamanan ketika mereka melintas. Untuk itu
sejak mereka berangkat ke Madiun sudah kita himbau untuk tertib berlalu-lintas,”
terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Senin, (30/07).
Seperti yang terpantau di Pos Banyakan,
iring-iringan supporter terpaksa dihentikan sesaat jangan sampai menimbulkan
kemacetan diruas jalan itu. Mengingat lokasi itu merupakan perempatan sekaligus
sebagai akses menuju jalur propinsi yang menghubungkan langsung Ngawi-Solo.
Diharapkan dalam perjalananya dapat diurai dari resiko yang bisa menyebabkan
gangguan dijalan.
Tegas Kapolres Ngawi setelah menggunakan
sistim pengamanan berlapis dengan mengerahkan semua satuan fungsi tindakan
provokasi dari pihak lain dapat dicegah. Setelah sebelumnya melakukan koordinasi
dengan Pastimania maupun GRW yang merupakan supporter Persinga Ngawi untuk ikut
bersama mengamankan situasi.
Pada ajang lanjutan Liga 2 ini Persis
Solo terpaksa pindah homebase ke Stadion Wilis Madiun setelah kandangnya
Stadion Manahan Solo dilakukan renovasi. Sayangnya, saat menjamu tamunya
Persita Tangerang Laskar Sambernyawa julukan Persis Solo harus berbagi angka
0-0. Hasil imbang tanpa gol ini tetap mendudukkan Persis pada posisi kedua Liga
2 2018 Grup Barat dengan 21 poin. Sedangkan Persita naik ke peringkat ketujuh
dengan 14 poin. (pr)
EmoticonEmoticon