POLJATIM || NGAWI - Sabian
Adani Saputra remaja 18 tahun putra pertama dari dua bersaudara dari pasangan
dari Saputro Wiyantoro – Reni Sriwidyaningsih warga Jalan KH. Ahmad Dahlan
Ngawi hidupnya bakal berubah 360 derajat. Meski dilahirkan dari kalangan
ekonomi lemah dirinya kini tengah mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara
(SPN) Mojokerto, Jawa Timur.
Kata Puput
sapaan akrab Saputro Wiyantoro sejak awal dirinya cukup yakin dengan nasib buah
hatinya bakal lolos seleksi sebagai Bintara Polri setelah proses pendaftaran di
Polres Ngawi awal 2018. Meskipun satu sisi ujar Puput dengan blak-blakan
istrinya Reni Sriwidyaningsih hanya berprofesi sebagai penjual nasi di kantin
sekolah dasar tidak jauh dari rumahnya.
"Alhamdulilah
dengan modal doa dan keyakinan sejak awal mendaftar di Polres Ngawi anak saya
(Sabian-red) dinyatakan lolos masuk Secaba tanpa uang sepeserpun. Padahal saya
hanya seorang pengamen dan istri saya penjual nasi di kantin," terang
Puput saat dijumpai awak media dirumahnya, Minggu, (05/08).
Tandas Puput,
ia tetap yakin meskipun banyak yang orang mengatakan untuk jadi anggota Polri
secara umum harus mengeluarkan banyak biaya. Atas kesabaran dan keyakinan tersebut
pun terwujud setelah Sabian dinyatakan lolos dan berhak mengikuti pendidikan
Secaba Polri.
Namanya masuk
dalam daftar 600 siswa Diktuk Bintara di SPN Mojokerto angkatan 2018. Dan akan
digembleng pendidikan kepolisian selama 7 bulan terhitung 4 Agustus 2018 dengan
awal pendidikan Pembentukan Bintara Polri (Casis).
"Saya
sempat menangis saat dengar kabar anak saya lulus. Karena selama tahap seleksi
saya hanya mampu memberikan bekal semangat dan doa saja sama dia. Dalam hati
saya bersyukur anak saya berhasil dan tidak akan susah seperti saya ini,"
Puput.
Usaha anaknya
lolos menjadi anggota Polri nol biaya tersebut bukan tanpa sebab. Sebelumnya
kata Puput mendengarkan langsung sosialisasi tentang penerimaan anggota Polri
tahun 2018 oleh Kabag Sumda Polres Ngawi Kompol Bahrun Nasikin. Saat itu adanya
semacam sosialisasi yang bertemakan 'Sosialisasi Pembinaan Calon Polisi Gratis
Di Polres Ngawi'.
"Padahal
anak saya sudah mendaftar di AKIP (Akademi Ilmu Pemasyarakatan-red) namun lebih
memilih mendaftar anggota Polri di Polres Ngawi. Nyata dari 187 pendaftar yang
lolos hanya 17 orang termasuk si Sabian itu," ujar Puput dengan mata
berkaca-kaca.
Dia
selalu menekankan bahwa Polri selalu mengedepankan prinsip dasar penerimaan
anggota, dengan bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (betah).
Sehingga praktik suap dan pungli dalam penerimaan calon anggota Polri tegas
dilarang. Jika ada yang melanggar akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kabag Sumda menjelaskan bahwa untuk para
peserta sendiri mempersiapkan diri dengan baik. Harapannya mereka akan mampu
bersaing secara positif. Sebab, kata dia, pelaksanaan seleksi anggota Polri
murni dari kemampuan para peserta itu sendiri. Sehingga semua hasil ujian bisa
langsung diketahui sesaat setelah ujian. (pr)
1 komentar
I’m so proud of you my brother and awesome sister in law.. congratulations sabian 🙏👏 all the best for you 🤗😘❤️ Allah blesses us❤️❤️
EmoticonEmoticon